Jumat, 30 November 2012

SUTAN DIKECAM, ANAS MINTA MAAF




Almarhum Gus Dur (Foto:Google)














Cuplik.Com - Pernyataan Sutan Batoeghana yang mengatakan bahwa almarhum Gus Dur pernah terlibat skandal korupsi pada saat menjabat Presiden Indonesia menuai kecaman dari berbagai pihak. Kali ini, kecaman itu datang dari para kyai di Jawa Barat. Melalui KH Maman Imanulhaq, para Kyai itu meminta Sutan untuk mengunci mulutnya.

“Saya menerima pernyataan keberatan dari sekitar 50 ulama di tatar pasundan ini. Para ulama ini meminta agar Sutan melakukan klarifikasi atas tuduhannya terhadap almarhum Gusdur,” ujar Kyai muda yang akbar dipanggil Kang Maman ini.
Saat dihubungi Cuplik.com pada Senin (26/11/12), Kang Maman mengatakan bahwa tuduhan Sutan Batoeghana itu tidak berdasar. Gus Dur tidak terlibat sama sekali, dan tidak ada sangkut paut secara hukum yang membawa Gus Dur dalam kasus itu, tambah Kang Maman.
Tuduhan Sutan Batoeghana sendiri dilemparkan saat Dialog Kenegaraan di DPD RI bertema “Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?” yang digelar di lobi Gedung Dewan Perwakilan Daerah, Senayan, Jakarta (21/11/12). Sutan menilai lengsernya Gus Dur karena terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate.
Anas Meminta Maaf
Dalam keterangan pers yang diterima Cuplik.com Selasa (27/11/12) pagi ini, Anas Urbaningrum menyatakan permohonan maaf atas tindakan Sutan Batoeghana. Anas menilai, meskipun tindakan yang dilakukan Sutan mengatasnamakan pribadi, namun sebagai ketua partai dimana Sutan bernaung, dirinya wajib meminta maaf.
“Pak Sutan sudah meminta maaf kepada saya. Dirinya mengatakan bahwa ucapannya kemarin tidak ada maksud menghina keluarga almarhum Gus Dur,” ungkap Anas.
Anas berharap ke depannya Sutan dan kader Partai Demokrat lainnya tetap memegang etika dalam menjadi pemimpin. Menurutnya, Gus Dur bukanlah sekedar mantan Presiden, namun almarhum merupakan guru bangsa, ulama besar, serta cendekiawan yang tak hanya terkemuka di Indonesia saja, namun juga dunia internasional.
[/doel].
SUMBER : http://www.cuplik.com/

0 komentar:

Posting Komentar