Almarhum Gus Dur (Foto:Google) |
Cuplik.Com - Pernyataan Sutan Batoeghana yang mengatakan bahwa almarhum Gus Dur pernah terlibat skandal korupsi pada saat menjabat Presiden Indonesia menuai kecaman dari berbagai pihak. Kali ini, kecaman itu datang dari para kyai di Jawa Barat. Melalui KH Maman Imanulhaq, para Kyai itu meminta Sutan untuk mengunci mulutnya.
“Saya
menerima pernyataan keberatan dari sekitar 50 ulama di tatar pasundan
ini. Para ulama ini meminta agar Sutan melakukan klarifikasi atas
tuduhannya terhadap almarhum Gusdur,” ujar Kyai muda yang akbar
dipanggil Kang Maman ini.
Saat
dihubungi Cuplik.com pada Senin (26/11/12), Kang Maman mengatakan bahwa
tuduhan Sutan Batoeghana itu tidak berdasar. Gus Dur tidak terlibat
sama sekali, dan tidak ada sangkut paut secara hukum yang membawa Gus
Dur dalam kasus itu, tambah Kang Maman.
Tuduhan
Sutan Batoeghana sendiri dilemparkan saat Dialog Kenegaraan di DPD RI
bertema “Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?” yang digelar di
lobi Gedung Dewan Perwakilan Daerah, Senayan, Jakarta (21/11/12). Sutan
menilai lengsernya Gus Dur karena terlibat skandal korupsi Buloggate dan Bruneigate.
Anas Meminta Maaf
Dalam keterangan pers yang diterima Cuplik.com Selasa (27/11/12) pagi ini, Anas Urbaningrum
menyatakan permohonan maaf atas tindakan Sutan Batoeghana. Anas
menilai, meskipun tindakan yang dilakukan Sutan mengatasnamakan pribadi,
namun sebagai ketua partai dimana Sutan bernaung, dirinya wajib meminta
maaf.
“Pak Sutan
sudah meminta maaf kepada saya. Dirinya mengatakan bahwa ucapannya
kemarin tidak ada maksud menghina keluarga almarhum Gus Dur,” ungkap
Anas.
Anas berharap
ke depannya Sutan dan kader Partai Demokrat lainnya tetap memegang etika
dalam menjadi pemimpin. Menurutnya, Gus Dur bukanlah sekedar mantan
Presiden, namun almarhum merupakan guru bangsa, ulama besar, serta
cendekiawan yang tak hanya terkemuka di Indonesia saja, namun juga dunia
internasional.
[/doel].SUMBER : http://www.cuplik.com/
0 komentar:
Posting Komentar